Kung fu, Seni bela diri cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan
Sore hari yang cerah, beberapa pemuda berlatih silat didepan perguruannya. Perguruan itu berada di kaki gunung wudang (Gunung Butong) gunung suci para penganut Taoisme, Provinsi Hubei, China.
Guru kungfu wudang yang mengajar di beberapa kota di AS, Master Bing mengatakan bahwa ia belajar kungfu wudang pada usia 6 tahun dan memutuskan belajar serius pada usia 17 tahun. Tahun 1992" Awalnya saya belajar kungfu untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
" Kemudian saya tertarik pada budaya yang ada dibalik kungfu wudang serta gerakannya yang lembut. "Dengan melakukan gerakan kungfu wudang membuat saya lebih berenergi, sehat dan memiliki pikiran jernih"
Tidak ada cara instan untuk mencapai pengetahuan dan ketrampilan yang mumpuni. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, disiplin dan pengorbanan. Demikian pula dengan para pendekar ini, dalam usia muda mereka harus mandiri dan berpisah dari keluarga. Pelajaran kungfu dimulai sejak fajar menyingsing, dengan latihan pernafasan pada pagi hari. Tidak hanya latihan fisik mereka juga belajar tentang filsafat Tao, pengobatan tradisional china hingga memainkan instrumen tradisional.
Kungfu aliran wudang sebenarnya bukan barang baru pada khasanah kebudayaan china. Konon aliran ini diciptakan oleh Zhang Sanfeng (dikenal juga sebagai Thio Samhong) di gunung wudang beratus tahun silam, dan baru dipertontonkan kepada publik sejak tahun 1988.
Para penggemar cerita silat tanah air pasti pernah membaca karya Asmaraman Kho Ping Hoo, kisah silat yang ditulisnya antara lain bertutur tentang para pendekar Butong itu. Belakangan kisah para pendekar butong atau wudang itu diangkat dalam judul film Crouching Tiger Hidden Dragon yang dirilis pada tahun 2000. Sejak itu pulalah banyak orang asing yang tertarik mempelajari kungfu wudang
Ini adalah Gunung Wudang yang terkenal itu
Sumber: Kompas February 2011